Get Hurt Again, again, and Again

Sekarang semuanya berakhir. Aq dan dia tak lagi bersama. Sekarang aq benar2 merasa sendiri karena tidak ada lagi bf yg mengisi hari2ku yg kosong dan juga tidak punya yg namanya teman.

Temanku punya kesibukan masing2. Awalnya sedih sih karena mereka bener2 gak ad waktu buat nemenin aq disaat apa pun juga. Tapi sejak aq punya si dia, sedih itu tak lagi datang kecuali saat dia pergi jauh karena suatu urusan. Hanya sebentar sih jadi tak apalah :)

Tapi sekarang? Smuanya berakhir, kesedihan jadi triple. Pertama kerena teman itu tadi, kedua karena berakhir tanpa alasan yg jelas, ketiga karena sekarang, saat ini, aq tahu makna kesendirian yg sesuangguhnya. Sangat sakit. Dan coba lah sekuat tenagamu, sekuat jiwamu untuk tidak merasakan hal ini.

Di setiap kesempatan aq gak pernah yg namanya nangis. Sesedih apapun itu aq slalu tunjukkin suatu kebahagiaan. Selalu bisa tertawa dan tersenyum di depan orang2.

Tapi tidak untuk saat ini. Bahkan aq masih belum bisa menghentikan tetesan ini sampai saat ini. Terlalu sakit mungkin. Tapi aq terus mencoba membuang pikiran buruk tentangnya yang rela melepasku begitu saja.

Semua berakhir tanpa alasan yang jelas yg bisa membuatku tenang untuk memulai menjalani hidup sendirian. Tuhan, aq percaya kamu ada. Kalau memang dia tidak cocok untukku. Kirimkan seseorang yg dapat menghentikan tetesan ini. Aq tidak butuh orang yg sempurna, aq hanya butuh orang yg punya hati nurani. Aq lelah..sangatttt lelah. Rasanya gak pingin jalani hari2 yg terus berjalan...