Sunday, April 24, 2011

Hospital

Papaku telah pergi meninggalkan kami semua. Beliau meninggal dunia pada hari jumat, 15 april 2011, sekitar jam 9 pagi di tanah kelahirannya yaitu Batam, Indonesia.

Ceritaku sebelumnya tentang papaku yang masih di ruang ICU di Johor, Malaysia yaitu di KPJ Specialist Hospital. Awalnya dia cuma pusing2 aja jadi di putuskan untuk pergi check up disana, dia pergi sama ceceku di hari rabu tanggal 6 april 2011. Karena perginya sore, jadi nginap 1 malam di hotel dan check up pagi. Aq gak tau pasti gimana check up nya, yang pasti check jantung karena ada treatmil, rongsen, dll. Dalam proses check up itu dia makin pusing dan akhirnya gak bisa berdiri jadi beliau duduk aja. Dokternya yaitu Dr. Wong menyarankan untuk di infus karena dengan kondisi seperti itu gak memungkinkan untuk pulang ke Batam. Akhirnya ceceku setuju.

Papaku di infus dan di suntik, katanya cairan yang disuntikkan itu cairan agar beliau tidak pusing dan tidak muntah. Jadi ceceku meninggalkan ruangan itu dan membiarkan papaku istirahat. Beberapa jam kemudian, ceceku di panggil oleh dokternya. Dokternya mengatakan BAHWA PAPAKU TIDAK ADA RESPONNYA. Gimana gak kaget coba, sebelumnya cuma pusing dan akhirnya tidak sadarkan diri.

Akhirnya membuat papaku tercinta harus masuk ke ruang gawat darurat atau ICU dalam keadaan koma. Makin lama makin parah yang membuat beliau tidak dapat bernafas dengan paru-parunya sendiri dan membutuhkan alat pernafasan. Di KPJ SPECIALIST HOSPITAL, papaku tidak ada kemajuan dan dirawat intensif selama 4 hari (hari kamis-minggu, 14-17 april). dan akhirnya di pindahkan ke MOUNT ELIZABETH HOSPITAL, Singapore.

Menurut laporan yang diberikan rumah sakit Johor itu, tidak tertuliskan cairan yang disuntik pada tubuh papaku. dokter rumah sakit di Singapura itu mengatakan laporan yang diberikan tidak lengkap. Bagaimana kami, segenap keluarga tidak curiga dengan cairan tersebut. Selain itu, karena cairan udah tercampur dalam tubuh jadi nggak bisa di tes darahnya karena di Johor itu udah 4 hari. Dan dokternya juga bilang, seharusnya setelah 3 hari, papaku bisa di operasi.

Alhasil apa yang bisa kami semua lakukan menunggu suatu keajaiban bahwa papaku dapat sadar dari komanya karena organ yang masih bekerja hanyalah jantung, bahkan papaku juga kena struk dibagian otak belakang yaitu bagian paling vital pada manusia.

Setelah di rawat selama 5 hari (hari minggu-jumat, 17-22 April) papaku dibawa pulang ke Batam yaitu di hari jumat tanggal 22 april, jam 8 pagi karena dokter mengatakan bahwa kemungkinan papaku untuk hidup sangatlah kecil sehingga lebih baik cepat2 dibawa pulang.

Sebenarnya mau dibawa ke awal bros tapi tiba2 ruang ICU full, akhirnya dibawa ke BUDI KEMULIAAN dengan di damping 2 orang suster dari mount elizabeth. Sesampai di budi kemuliaan, papaku langsung dibawa ke ICU, susternya bilang papaku stabil dan mereka juga bilang alat2nya lengkap, kalaupun mau di pindahin ke rumah sakit lain harus tunggu sekitar 2 ampe 3 hari lagi.

Jadi ceceku dan bfnya nganter 2 suster itu ke pelabuhan karena mereka akan langsung pulang. Gak lama setelah mereka pergi. Papaku down banget. Koko aq langsung suruh cece aq balik lagi. Saat2 seperti itu rasanya sulit dijelaskan, yang pasti aq masih bisa rasain saat2 seperti itu.

Sebelum ceceku sampai, dokternya udah bilang bahwa papaku udah gak ada. Aq langsung gemetar dan masih megang tangan kiri papaku sambil manggil2 papa. Koko ku juga ada sambungin teleponnya ke dokter rumah sakit itu, jadi susternya ngomong langsung sama dokternya dengan bahasa inggris. Gak tau deh itu dokter beneran bisa bahasa inggris atau hanya pura2 pintar.

Aq juga ada bilang sama dokternya "dok, tolonglah dok". Kalian tau apa yang dikatakan dokternya "ini juga udah maksimal, yang ngatur nyawa yang diatas". Pihak rumah sakit udah mau melepas semua alat yang digunakan dan koko ku nyuruh tunggu sebentar karena suster tersebut sedang menuju ke rumah sakit itu bersama ceceku.

Sesampainya di rumah sakit, 2 suster itu dan ceceku lari secepatnya ke ruang ICU. Suster yang mendampingi itu langsung kasih CPR dan segala cara supaya jantung papaku berdetak lagi dan akhirnya gak bisa karena udah terlambat.

YOU SEE!!!!! KATA DOKTERNYA UDAH MAKSIMAL????? MANAAAAAAAA, yang dia lakukan hanya mendengar detak jantung papaku masih berdetak atau nggak, dosis obat juga nggak ditambah pas lagi down. Malah yang usaha semampunya itu suster dari mount elizabeth hospital.

BAGI PARA DOKTER, KALIAN BEKERJA DENGAN NYAWA ORANG LAIN. KALAU KALIAN TIDAK BISA BEKERJA SECARA MAKSIMAL DAN HANYA MEMENTINGKAN BAYARAN, SEBAIKNYA KALIAN PENSIUN DARI PEKERJAAN ITU SEBELUM NYAWA ORANG LAIN TERANCAM

Friday, April 8, 2011

Mohon Doa Pembaca

Aq sekarang lagi down bngt. Rasanya perasaan gw retak n akan hancur. Aq juga bisa tahan air mata yang terus menerus keluar. Terlalu sedih mungkin, sampai2 mataku bengkak bngt sekarang. Aq coba untuk tahan air mata supaya gak keluar terlalu banyak yang bisa buat mata aq makin sipit.

Papaku, satu2 nya papa yg pernah aq miliki di dunia ini. Sekarang lagi di ruang ICU di salah satu rumah sakit di malaysia. Lagi tidur lelap dan aq berharap papa cepat bangun dari tidurnya. "Papa, bangunlah..kami smua membutuhkan papa..plz papa bangunlah" itu yang ku katakan berkali2 dalam hati. Dan doaku pada Tuhan adalah aq ingin papa sadar dari tidurnya, aq ingin papa sembuh, dan kami sekeluarga akan merawatnya baik2. Dan sekarang aq lagi tunggu kabar tentang papaku..

Dan harapan aq kini, Papaku bisa sembuh. Mohon doa dari kalian smua yang baca ini...

 

Followers

About Me

My Photo
SanTi
Aq berdomisili di Batam dan kuliah jurusan manajemen. Aq juga cuma manusia biasa..he5. Aq tipe org yang krg pandai bersosialisasi jadi dengan nulis blog ini dapat melepaskan semuanya..lol Temen aq bilang aq lbh cocok jadi pengarang novel coz aq sering berimajinasi..ha5
View my complete profile